PRINSIP-PRINSIP
DASAR METHODIK PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN (PDMPK)
Prinsip-prinsip dasar methodik pendidikan
Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan Kepramukaan, yang
membedakan dengan gerakan pendidikan / organisasi lain.
PDMPK ADA 9 MACAM, YAITU:
1.
Prinsip Kesukarelaan
Yaitu
merupakan sikap/tingkah laku yang bukan karena tekanan-tekanan. Sifat
kesukarelaan ini dilandaskan pada sifat :
·
Ketulusan hati, tanpa pamrih (ikhlas), mengutamakan
kewajiban dari pada hak.
·
Mengabdi dengan penuh tanggung jawab.
Prinsip ini
bertujuan agar para Pramuka menjadi pengabdi masyarakat yang tulus hati, tanpa
pamrih, bertanggung jawab dan mengerti mana yang kewajiban dan mana yang hak.
2.
Prinsip Kode Kehormatan
Kode
kehormatan Gerakan Prmauka adalah norma dalam kehidupan dan penghidupan para
anggota Pramuka yang merupakan tolak ukur dan standar tingkah laku seorang
Pramuka Indonesia.
Kode
kehormatan ini dijadikan pegangan hidup setiap anggota gerakan Pramuka. Kode
kehormatan terdiri dari :
·
Janji atau Satya
·
Ketentuan-ketentuan moral atau Dharma.
1. Untuk Siaga :
o Janji berupa
Dwi Satya
o Dharma berupa
Dwi Dharma
2. Untuk
Penggalang :
o Janji berupa
Tri Satya
o Dharma berupa
Dasa Dharma
3. Untuk Penegak
/ Pandega :
o Janji berupa
Tri Satya
o Dharma berupa
Dasa Dharma
Tri Satya untuk Penegak dan Penggalang ada sedikit
perbedaan.
3.
Prinsip Sistim Tanda Kecakapan
Tanda
kecakapan diberikan setelah yang bersangkutan berusaha memperolehnya dengan
minta diuji secara swakarsa dan swadaya, yang diatur sedemikian rupa oleh
Pembina.
Dalam Kepramukaan
ada dua tanda kecakapan :
o
Tanda Kecakapan Umum (TKU)
o
Tanda Kecakapan Khusus (TKK)
Tujuan
diadakannya tanda kecakapan ini ialah disamping untuk merangsang peserta didik
untuk lebih giat latihan dan belajar, juga sebagai penghargaan atas telah
berhasilnya menempuh segala ujian dan berhasilnya dalam latihan. Penghargaan
semacam ini sangatlah penting. Sebab setiap peserta didik merasa bahwa hasil
karyanya dihargai, maka sebagai dorongan untuk lebih memajukan berkarya, sistim
penghargaan inilah dipakai dalam kepramukaan.
4.
Sistim Beregu
Maksud dari
sistim beregu ini ialah untuk memberikan kesempatan kepada para Pramuka untuk
belajar mengelola satuan Pramuka dan kegiatannaya.
Tujuan sistim
beregu ialah :
a.
Mengembangkan dan membina :
- Moral
Pancasila
- Tanggung
jawab
- Kemampuan
berkelompok
- Demokrasi
b. Mendidik
supaya berlaku :
- Percaya pada
diri sendiri
- Menghormati
orang lain
- Kegotong –
royongan dan kerukunan
- Sikap hidup
dalam masyarakat
- Kepemimpinan
a)
Sistim Beregu dilaksanakan :
a.
Siaga : dalam kelompok kecil yang disebut barung, yang
beranggotakan 7-10 anak, dipimpin oleh pemuka barung. Dan kumpulan
barung-barung itu disebut Perindukan. Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Barung
Utama.
b.
Pengglang : dalam
kelompok kecil disebut regu, yang dipimpin oleh pemimpin regu dan dibantu wakil
pemimpin regu. Regu-regu itu bergabung dalam suatu kelompok besar yang disebut
pasukan, yang dipimpin oleh pemimpin regu utama.
c.
Penegak : dalam
satuan kecil disebut Sangga, yang dipimpin oleh pemimpin Sangga dan dibantu
oleh wakil pemimpin Sangga. Sangga-Sangga berkumpul menjadi kelompok besar yang
disebut Ambalan, yang dipimpin oleh Pemimpin Sanga Utama.
d.
Pandega : dalam
kelompok kecil disebut Reka, dan dalam kelompok besar disebut Racana Pandega.
b)
Sitim Satuan Terpisah
Sistim satuan terpisah ialah :
o Memisahkan
antara satuan Pramuka putri dengan satuan Pramuka putra
o Satuan putra
dibina oleh Pembina putra, dan satuan putri dibina oleh Pembina putri. Kecuali
Siaga putra dapat dibina oleh Pembina putrid, dan Siaga putri dapat dibina oleh
pembina putra.
Jadi gugus
depan putra terpisah dengan gugus depan putri, dan biasanya dengan nomor yang
berurutan. Angka ganjil untuk putra dana angka genap untuk putri.
Tujuan dari
diterapkannya sistim ini adalah agar proses pendidikan Kepramukaan untuk
masing-masing jenis, dapat lebih intensif dan efektif.
5.
Prinsip Persesuaian dengan Perkembangan Jasmani dan
Rokhani
Maksud dari
prinsip ini adalah agar proses pendidikan Kepramukaan dapat mengenai sasaran
dengan tepat pada tiap-tiap golongan umur Pramuka. Untuk itulah maka,
Pramuka digolongkan, berdasarkan
usia:
o
Siaga : anak usia 7-10 tahun. Anak seumur ini pikirannya
masih terpusat kepada induk semangnya.Maka cara mendidiknya pun harus memakai
cara keluarga. Penuh kasih sayang, gembira ria, kelincahan dan sebagainya.
o
Penggalang : anak umur 11-15 tahun. Anak umur ini sudah
menginjak remaja, dan mulai mengenal masyarakat lingkungan. Cara mendidiknya
tentu dengan cara yang dapat mengena pada masa perkembangan usia ini.
o
Penegak : pemuda umur 16-20 tahun. Pemuda seumur ini sudah
dapat berfikir kritis, logis, dan realistis. Sudah mengerti corak kehidupan
masyarakat. Anak pemuda usia ini sudah berani dan dapat mengambil tindakan
sendiri.
o
Pandega : pemuda dewasa umur 21-25 tahun. Pemuda se-usia
ini sudah harus terjun membina masyarakat, dan bergaul dalam kehidupan
masyarakat luas
6.
Prinsip Kegiatan Menarik yang mengandung
Pendidikan.
Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan dalam
Kepramukaan dibagi atas:
o
Tujuan jasmaniah : untuk perkembangan tubuh, kesehatan
dan sebagainya.
o
Tujuan rokhaniah : untuk perkembangan jiwa, watak
dan kepribadian.
Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan ini
dipilih dan diatur sedemikian rupa, sehingga mendorong peserta didik turut
aktif mengikuti kegiatan, memecahkan masalah dan aktif mengembangkan jiwanya
Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan itu
Pramuka akan memperoleh :
·
Tambahan imajinasi dan daya cipta
·
Kesadaran akan kemampuan dirinya.
·
Rasa percaya pada diri sendiri.
·
Rasa tanggung jawab
·
Semangat gotong-royong dan toleransi
7.
Prinsip Keprasahajaan Hidup.
Keprasahajaan hidup adalah sederhana dan wajar.
Pramuka harus belajar hidup sederhana dan wajar dengan cara :
·
Pakaian seragam yang sama.
·
Susah bersama, senang bersama (senasib
sepenangungan)
·
Menggunakan apa yang ada dengan wajar.
·
Hidup sederhana di alam terbuka.
·
membina kerukunan dan gotong-royong
·
Latihan hidup sederhana dalam perkemahan
8.
Prinsip Swadaya
Prinsip Swadaya dalam Kepramukaan adalah : bahwa
semua kegiatan harus dilaksanakan dengan usaha dan daya upaya sendiri
(berdikari) untuk tidak menggantungkan diri pada orang lain.
Dalam hal ini Pramuka harus belajar :
·
Menghadapi masalah dengan baik dan demokratis
·
Memecahkan persoalan dengan teliti.
·
Berusaha keras untuk mencapai keberhasilan
·
Bertanya kepada yang lebih mengerti, bila tak mampu
menghadapi masalah tersebut.
9.
Sistim Among
Sistim Among berarti : mengasuh, memelihara,
menjaga dan merawat. Orang yang melaksanakan among disebut Pamong. Dalam
Kepramukaan Pembinalah yang disebut Pamong .
Maka dalam hal ini Pembina harus
bertindak :
·
Bijaksana (adil)
·
Memberi teladan yang baik
·
Rasa cinta kasih
·
Disiplin dan tanggung jawab
Atau lebih populernya ialah dengan ajaran Ki
Hajar Dewantoro yaitu :
·
Ing ngarsa sung tulodho : di depan jadi
teladan.
·
Ing madya mangun karso : di engah menggugah kemauan
·
Tut wuri handayani : Dari belakang memberi
dorongan
Kesembilan PDMPK tersebut harus diterapkan secara
keseluruhan, bila sebagian prinsip tersebut dihilangkan, maka organisasi itu
bukan lagi Gerakan Kepramukaan.
1.
Lambang Pramuka adalah tanda pengenal gerakan
Pramuka yang mengkiaskan tentang sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki
oleh setiap anggota Pramuka.
2. Lambang
Pramuka adalah gambar silhoued atau bayangan tunas kelapa.
3. Penemu lambang
Pramuka adalah Bapak Soenardjo Admodipuro, dari Bogor yang bekerja pada
Departemen Pertanian.
4. Tunas kelapa
disepakati sebagai lambang Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961, maka hari tunas
diperingati tanggal 9 Maret setiap tahun.
5. Tunas kelapa
digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 14 Agustus 1961, tapi baru disyahkan
oleh KWARNAS pada tanggal 31 Januari 1972 dengan Surat Keputusan No.06/KN/72
6.
Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar
hingga ujung daunnya, hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah
manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orang tua, dan umat manusia.
ARTI KIASAN LAMBANG PRAMUKA
1.Buah nyiur dalan keadaan tumbuh (dinamakan cikal
bakal) :
mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur tahan lama :
2.Buah nyiur tahan lama :
mengkiaskan bahwa anggota Pramuka adalah manusia
yang rohani dan jasmaninya kuat, sehat, dan ulet serta besar tekadnya.
3.Nyiur dapat tumbuh di mana saja :
mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimanapun dan dalam situasi bagaimanapun
keadaannya.
4.Nyiur tumbuh lurus ke atas dan merupakan pohon
tertinggi :
mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka mempunyai
cita-cita tinggi, jujur, dan mulia serta tidak mudah terpengaruh.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat :
mengkiaskan tentang besarnya tekad dan keyakinan
untuk berpegang teguh pada dasar-dasar yang baik, benar, kuat, dan nyata.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna :
mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka adalah
manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada tanah air, bangsa dan negara
serta kepada umat manusia.
DASA DHARMA PRAMUKA
Pramuka itu :
TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
Setiap anggota Pramuka, harus percaya dengan adanya
Tuhan Yang Maha Esa. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA
CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA
Setiap anggota Pramuka harus menyadari bahwa kita
adalah makhluk sosial, maka kita harus menumbuhkan rasa menyayangi kepada
sesama manusia dan terhadap makhluk-makhluk hidup yang lain.
PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA
Setiap anggota Pramuka, harus punya jiwa mencintai
terhadap tanah air dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab.
PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH
Setiap anggota Pramuka, harus menghargai hak-hak
orang lain, maka apabila ada suatu masalah yang berhubungan dengan kepentingan
orang banyak maka harus diputuskan berdasarkan keputusan orang banyak pula.Dan
kita harus mematuhi dengan keputusan tersebut.
RELA MENOLONG DAN TABAH
Setiap anggota Pramuka, harus punya sifat tanpa
pamrih (ikhlas), suka menolong orang lain yang membutuhkan tanpa mengharapkan
imbalan atau balas jasa dan selalu sabar apabila dalam langkahnya mengalami suatu
ujian (cobaan).
RAJIN, TERAMPIL, DAN GEMBIRA
Setiap anggota Pramuka, harus selalu berpenampilan
rapi, bersih dan indah, punya jiwa kreatif dan selalu melakukan segala
aktivitas (kegiatan) dengan hati riang.
HEMAT, CERMAT, DAN BERSAHAJA
Setiap anggota Pramuka, harus berpikir ke masa
depan, selalu bertindak terencana, hemat dalam segala hal, teliti dalam setiap
pekerjaan dan punya semangat tinggi.
DISIPLIN, BERANI, DAN SETIA
Setiap anggota Pramuka, harus bisa menghargai
waktu, selalu tepat waktu dalam segala hal, berani dalam bertindak dan tidak
pernah gentar apabila melewati segala rintangan yang menghadang di hadapannya,
serta memegang teguh arti kesetiaan (janji)
BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA
Setiap anggota Pramuka, harus berani menanggung
resiko (akibat) dengan tindakan (pekerjaan) yang telah dilakukan dan sangat
menghargai arti kepercayaan serta punya pedoman bahwa kepercayaan itu sangat
mahal.
SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATANSetiap anggota
Pramuka harus selalu berpikir positif (baik), dalam setiap ucapannya
(bicaranya) selalu baik, serta tingkah lakunya bisa menjadi contoh bagi
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar